PENGUKURAN
1.
Besaran Pokok dan Besaran
Turunan
A)
Besaran Pokok
Besaran pokok
adalah besaran yang ditetapkan lebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran
lain. Besaran pokok dan satuannya dituliskan sebagai berikut:
Besaran Pokok Satuan SI
Panjang <> Meter
(m)
Massa <> Kilogram
(kg)
Waktu <> Sekon (s)
Kuat Arus
Listrik <> Ampere (A)
Suhu <> Kelvin (K)
Jumlah Zat <> Mole (mol)
Intensitas Cahaya <> Kandela (Cd)
B)
Besaran Turunan
Besaran
turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok. Contoh
besaran turunan beserta satuannya sebagai berikut:
Besaran Turunan Satuan
Luas <> m2 (kuadrat)
Volume <> m3 (kubik)
Massa Jenis <> kg/m3 (kubik)
2. Pengukuran Besaran Pokok
a. Pengukuran Panjang
Ø Meteran atau Mistar. Mistar mempunyai skala terkecil 1 mm dengan ketelitian hingga 0,5 mm.
Ø Meteran kelos atau meteran gulung untuk mengukur jarak yang agak
jauh.
Ø Jangka sorong untuk mengukur benda dengan panjang maksimum 10 cm,
diameter botol, dan kedalaman tabung. Ketelitian jangka sorong 0,1 mm.
b. Pengukur Massa
Alat yang digunakan untuk mengukur massa antara lain
neraca pegas, neraca sama lengan, timbangan duduk, timbangan lengan gantung
(dacin), neraca O’hauss, dan neraca digital.
c. Pengukuran Waktu
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu yaitu arloji
atau jam, stopwatch, dan jam atom.
3.
Pengukuran Volume Benda Yang
Berbentuk Tidak Teratur
Ø Mengukur Volume Benda yang Berbentuk Teratur dengan
Gelas Ukur.
Rumus: Vbatu=1/2-V1
Keterangan:
V1= vomula air mula-mula
V2= volume air + batu
Vbatu= volume batu
Ø Mengukur Volume Benda yang Berbentuk Tidak Teratur
dengan Gelas Ukur dan Gelas Berpancuran .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar